Posted by Unknown at 01.52
Read our previous post
Review Karya Tulis Ilmiah
Kode : B-002
Judul : Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Resiko Tinggi Kehamilan dengan
Judul : Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Resiko Tinggi Kehamilan dengan
Keteraturan dalam Pemeriksaan ANC Di (Lokasi
Penelitian Anda)
Tebal : 74 halaman +
Lampiran
Jenis : Kuantitatif
ABSTRAKSI
Pengetahuan ibu hamil tentang resiko tinggi kehamilan bermanfaat menunjang kesehatan ibu dan janin. Pengetahuan kurang akan menyebabkan resiko tinggi dalam kehamilan. upaya menunjang kesehatan ibu dan janin salah satunya pemeriksaan antenatal care (ANC) menurut WHO pemeriksaan ANC minimal 4 kali selama kehamilan TM I : 1X TM II : 1X TM III : 2X. Tujuan penelitian mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang resiko tinggi kehamilan dengan keteraturan dalam pemeriksaan ANC. Dalam Penelitian menggunakan rancangan correlasi dengan pendekatan cross – sectional. Dengan populasi 32 ibu hamil, sampel 30 responden, sampel diambil dari ibu hamil dengan random sampling. Data dikumpulkan dengan pengisian kuisioner, hasil dari kuisioner ditabulasikan dan diteliti. Selanjutnya dipresentasikan dalam bentuk tabel. Dari hasil penelitian 13 (43,33%) responden berpengetahuan baik sebagian besar 8 (26,67%) dari ibu hamil teratur dalam pemeriksaan ANC dan sebagian kecil 5 (16,66%) tidak teratur, 3 (10%) ibu hamil berpengetahuan cukup 1(3,33%) ibu hamil teratur dan 2 (6,67%) ibu hamil tidak teratur dalam pemeriksaan ANC sementara dari 14 (46,67%) ibu hamil yang berpengetahuan kurang 12 (40%) ibu hamil tidak teratur dalam pemeriksaan ANC dan 2 (6,67%) yang teratur dalam pemeriksaan ANC. Setelah hasil penelitian di uji dengan uji statistik chi-square didapatkan ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang resiko tinggi kehamilan dengan keteraturan dalam pemeriksaan ANC. Faktor ibu hamil tidak ingin periksa ANC yaitu Faktor pendidikan, ekonomi, lingkungan, sosial, dan budaya. Ibu adalah pelaku utama dalam asuhan kehamilan. Oleh karena itu, bidan harus memberdayakan ibu dan keluarga dengan meningkatkan pengetahuan dan pengalaman mereka melalui pendidikan kesehatan agar dapat merawat dan menolong diri sendiri pada kondisi tertentu
Pengetahuan ibu hamil tentang resiko tinggi kehamilan bermanfaat menunjang kesehatan ibu dan janin. Pengetahuan kurang akan menyebabkan resiko tinggi dalam kehamilan. upaya menunjang kesehatan ibu dan janin salah satunya pemeriksaan antenatal care (ANC) menurut WHO pemeriksaan ANC minimal 4 kali selama kehamilan TM I : 1X TM II : 1X TM III : 2X. Tujuan penelitian mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang resiko tinggi kehamilan dengan keteraturan dalam pemeriksaan ANC. Dalam Penelitian menggunakan rancangan correlasi dengan pendekatan cross – sectional. Dengan populasi 32 ibu hamil, sampel 30 responden, sampel diambil dari ibu hamil dengan random sampling. Data dikumpulkan dengan pengisian kuisioner, hasil dari kuisioner ditabulasikan dan diteliti. Selanjutnya dipresentasikan dalam bentuk tabel. Dari hasil penelitian 13 (43,33%) responden berpengetahuan baik sebagian besar 8 (26,67%) dari ibu hamil teratur dalam pemeriksaan ANC dan sebagian kecil 5 (16,66%) tidak teratur, 3 (10%) ibu hamil berpengetahuan cukup 1(3,33%) ibu hamil teratur dan 2 (6,67%) ibu hamil tidak teratur dalam pemeriksaan ANC sementara dari 14 (46,67%) ibu hamil yang berpengetahuan kurang 12 (40%) ibu hamil tidak teratur dalam pemeriksaan ANC dan 2 (6,67%) yang teratur dalam pemeriksaan ANC. Setelah hasil penelitian di uji dengan uji statistik chi-square didapatkan ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang resiko tinggi kehamilan dengan keteraturan dalam pemeriksaan ANC. Faktor ibu hamil tidak ingin periksa ANC yaitu Faktor pendidikan, ekonomi, lingkungan, sosial, dan budaya. Ibu adalah pelaku utama dalam asuhan kehamilan. Oleh karena itu, bidan harus memberdayakan ibu dan keluarga dengan meningkatkan pengetahuan dan pengalaman mereka melalui pendidikan kesehatan agar dapat merawat dan menolong diri sendiri pada kondisi tertentu
LATAR BELAKANG
Asuhan Antenatal Menurut MNH (Maternal
Neonatal Health) merupakan prosedur rutin yang dilakukan oleh petugas
(dokter, bidan, perawat) dalam membina suatu hubungan dalam proses pelayanan
pada ibu hamil untuk persiapan persalinanya. yang harus dilakukan ibu hamil
secara teratur sementara keteraturaan ANC sendiri adalah kedisiplinan / kepatuhan ibu hamil
untuk melakuan pengawasan sebelum anak lahir terutama ditujukan pada anak.
Kunjungan antenatal menurut WHO minimal empat kali dilakukan selama
kehamilan yaitu Trimester
I: 1x, Trimester II: 1x, dan Trimester III: 2x
hal itu ditujukan untuk mendeteksi dini jika terdapat resiko-resiko
dalam kehamilan supaya dapat teratasi segera. Tetapi masih banyak pula ibu
hamil yang tidak mau atau tidak teratur dalam pemeriksaan kehamilanya,
sementara dengan ketidak teraturan dalam pemeriksaan kehamilan dapat
menyebabkan tidak diketahuinya berbagai komplikasi ibu yang dapat mempengaruhi
kehamilan sehingga tidak segera dapat diatasi. Dan kemungkinan faktor yang
mempengaruhi dari ketidak teraturan dalam pemeriksaan kehamilan tersebut salah
satunya adalah kurangnya pengetahuan ibu terhadap kehamilanya.
Berdasarkan Survey Demografi
dan Kesehatan di Indonesia pada tahun 2010 di Indonesia pencapaian cakupan
pemeriksaan kehamilan atau antenatal care (ANC) Untuk pencapaian K1-tenaga kesehatan selama kehamilan yaitu
sebesar 92,7 %, Untuk pencapaian K1-tenaga Kesehatan-tribulan pertama
yaitu sebesar 72,3 %, Dalam pendekatan registrasi kohor adalah yang dibenarkan,
mempunyai perbedaan 20,4% dengan “K1 akses”. Ini artinya bahwa 20,4% ibu-ibu
hamil yang seharusnya tidak dicatat sebagai K1 yang diperiksa oleh tenaga
kesehatan tribulan pertama telah dijadikan sebagai hasil cakupan, Untuk
pencapaian K4 Oleh tenaga kesehatan capaiannya adalah 61,4% (Ali, 2011).
Sedangkan di provinsi jawa timur gambaran presentasi cakupan pelayanan K4
Provinsi Jawa Timur tahun 2006 menurut table SPM 1, sebesar 564,616 (81,79%)
dari seluruh ibu hamil sebanyak 690.282 orang (Dinkes Jatim, 2009).
Dalam mengatasi permasalahan tidak teraturnya ibu
hamil dalam pemeriksaan ANC, sebaiknya bidan desa dan juga kader lebih aktif
lagi untuk melakukan penyuluhan pada masyarakat dan khususnya pada ibu hamil di
desa tersebut. Juga mengadakan promosi kesehatan seputar kehamilan dan resiko
tinggi dalam kehamilan. Serta mengikutkan peran keluarga dan meningkatkan
pengetahuan keluarga tentang pemeriksaan
ANC dan resiko tinggi dalam kehamilan, sehingga dapat memberikan motivasi pada
ibu hamil untuk teratur melakukan pemeriksaan rutin pada kehamilan.
Berdasarkan permasalahan di atas, penulis tertarik
mengajukan judul penelitian “Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang
Resiko Tinggi Kehamilan dengan Keteraturan dalam Pemeriksaan ANC di (Lokasi Penelitian)”
RUMUSAN MASALAH
Apakah ada hubungan pengetahuan ibu hamil tentang
resiko tinggi kehamilan dengan keteraturan ibu hamil dalam pemeriksaan ANC di
(Lokasi Penelitian)?
TINJAUAN PUSTAKA
- Konsep Pengetahuan
- Konsep Kehamilan
- Konsep Antenatal Care
- Konsep Dasar Keteraturan
- Konsep Dasar Perilaku
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan
rancangan penelitian correlasi dengan
menggunakan pendekatan cross – sectional. Cross – sectional adalah jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran
atau observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu
saat. Populasi dalam penelitian ini
adalah 32 ibu hamil yang diambil sample dengan teknik sampling simple random
sampling sebanyak 30 ibu hamil di lokasi penelitian. (rumus pengambilan
sample ada pada KTI lengkap). Dalam penelitian ini variabel
independennya adalah pengetahuan ibu hamil tentang resiko tinggi kehamilan sedangkan variabel
independennya adalah keteraturan ibu hamil dalam pemeriksaan ANC. Penelitian
ini menggunakan data sekunder yang diambil dari data yang sudah ada sebelumnya “dari
catatan medis berupa buku KIA ibu hamil”. Instrumen
penelitian menggunakan kuesioner yang bersifat tertutup (closed ended),
bentuk pertanyaan multiple choice menyediakan 20 pertanyaan. Analisa data menggunakan uji statistik chi square dengan SPSS. Vers. 16.0 dengan tingkat signifikansi a <
0.05. Data diolah melalui 4 langkah yaitu editing,
coding, skoring, dan tabulating.
HASIL PENELITIAN
Penyajian dimulai dari data umum tentang
karakteristik ibu hamil yang meliputi umur ibu hamil, pendidikan ibu hamil,
pekerjaan ibu hamil, informasi atau penyuluhan yang pernah didapat ibu hamil,
berapa kali pernah mendapat informasi dan dari mana ibu hamil mendapat
informasi tentang resiko tinggi kehamilan, dan penyakit yang pernah atau sedang
diderita ibu hamil, sedangkan data khusus tentang karakteristik responden
meliputi : pengetahuan ibu hamil tentang resiko tinggi kehamilan, keteraturan
ANC. Data yang akan disajikan dalam bentuk tabel kemudian dilakukan tabulasi
silang dan dilakukan uji statistik korelasi menggunakan chi square untuk mengetahui hubungan antara variabel independent
dengan variabel dependent.
PENUTUP
Kesimpulan
berisi 3 poin yang merupakan hasil akhir dari masing-masing variabel. Hasil
akhir disajikan dalam bentuk prosentase yang menggambarkan keadaan
masing-masing variabel.Download KTI Lengkap
Download Bab 2
1 komentar:
Gambling in Las Vegas 2021 - AprCasino.com
The most reliable place for accurate and unbiased news, sports betting tips and picks. Get free expert picks to help with 호텔 카지노 사이트 your sports betting,
Posting Komentar